Netralitas Legislatif

Tanggal Peristiwa:

10 Januari 2024

Tanggal Diketahui:

19 Januari 2024

Kategori Peristiwa

Lokasi Pelanggaran

Detail Lokasi

Aula Rumah Dinas Bupati, Kab. Pasaman Barat

Terlapor

Kepala Daerah

Deskripsi Peristiwa

Bawaslu Periksa Sejumlah Saksi Terkait Dugaan Pelanggaran Pemilu oleh Bupati Pasaman Barat - Tribun Padang Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Pasaman Barat memeriksa dua orang terkait dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi. Hal itu dibenarkan Ketua Bawaslu Pasaman Barat, Wanhar ketika dikonfirmasi awak media pada Kamis (18/1/2024) kemarin. Ia menyebut, dua orang itu merupakan pelapor dan satu lagi saksi. “Saat ini baru tahapan klarifikasi terhadap dugaan perkara pelanggaran pemilu dan perkara itu sudah diregister dan kemudian nanti akan dibahas ditingkat Sentra Gakkumdu yang terdiri dari unsur Kepolisian dan kejaksaan," katanya di Simpang Empat. Ia menambahkan, bahwa pada hari ini Jumat (19/1/2024) tiga orang saksi akan dipanggil untuk klarifikasi yakni Camat Sasak Ranah Pasisia, wali nagari dan salah seorang warga. Sementara itu, Bupati Pasaman Barat Hamsuardi dengan tegas membantah telah melakukan kampanye dan ajakan untuk memilih anaknya HD Dianovri Harpama yang saat ini ikut sebagai calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Amanat Nasional di Rumah Dinas Bupati setempat. Baca juga: BREAKING NEWS: Tiba di Padang, Ketum PSI Kaesang Pangarep Hadiri Kopdarwil Tertutup Menurutnya, ketika itu pada Rabu (10/1/2024) lalu sekitar pukul 20.00 ia kedatangan tamu puluhan orang di rumah dinasnya, mulai dari Camat Sasak Ranah Pasisie, Wali Nagari, Badan Musyawarah (Bamus) nagari, perangkat nagari, ninik mamak dan masyarakat lainnya. "Kedatangan mereka tidak ada yang diundang. Awalnya yang hadir dari barisan ninik mamak untuk menyampaikan ucapan terimakasih atas nama masyarakat kepada bupati karena selama ini bupati sebagai kepala daerah dan wilayah telah berhasil menyelesaikan permasalahan di daerah Kecamatan Sasak Ranah Pasisia," ungkapnya. Menurutnya pada awalnya datang Camat Sasak Ranah Pasisie menemuinya untuk bertemu dengan ninik mamak. "Lalu, saya katakan biarlah saya yang langsung menemui para ninik mamak tersebut. Rupanya lebih awal sudah ada sejumlah ninik mamak datang ke rumah dinas. Akhirnya saya persilahkan mereka masuk," kata Hamsuardi . Tidak lama berselang, rombongan perangkat nagari dan masyarakat lainnyapun berdatangan ke rumah dinas bupati. Baca juga: Ketertiban Jelang Pemilu, Binmas Polda Sumbar Silaturahmi dengan Wawako Padang Kemudian dalam pertemuan itu ada sejumlah orang yang hadir pada saat itu bertanya terkait ada sejumlah calon anggota DPR RI yang ikut dari Kabupaten Pasaman Barat. Lalu ia membeberkan sejumlah putra terbaik dari Kabupaten Pasbar, termasuk putranya HD Dianovri Harpama juga ikut dalam kontestasi politik dari PAN. Namun, setelah rentang waktu tiga hari usai pertemuan itu ada isu beredar di media sosial dan media online bahwa ada ajakan bupati memenangkan anaknya HD Dianovri Harpama dalam kontestasi pemilu yang saat ini sudah masuk dalam tahapan pemilu. "Saya tegaskan, bahwa saya tidak ada melakukan kampanye untuk memenangkan anak saya yang kebetulan ikut calon anggota DPR RI dari PAN. Pertemuan silaturahmi itu hanya kebetulan saja. Tidak ada atribut partai dan penyampaian visi misi," ujarnya. Selain itu dalam pertemuan itu, ia hanya menyampaikan program unggulan yang sudah dan sedang berjalan seperti berobat gratis (UHC), magrib mengaji, sekolah gratis dan rumah tahfiz. Juga membahas masalah perkebunan dan pembangunan. Baca juga: Daftar Caleg DPRD Kota Bandung 2024 dari Golkar Lengkap Dapil 1 hingga 7 Terkait laporan itu, ia menegaskan akan mematuhi dan mengikuti proses hukum yang ada. "Saya akan ikuti proses dan saya telah membentuk tim hukum menyikapi hal ini," sebutnya. Tri Tegar Marunduri sebagai pelapor membenarkan telah membuat laporan ke Bawaslu terkait dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh Bupati Pasaman Barat Hamsuardi karena diduga mengkampanyekan dan mengajak camat, wali nagari, bamus dan perangkat nagari memenangkan saat pemilu nanti. "Benar, laporan telah saya buat pada Senin (15/1/2024) sore. Saya didampingi oleh tiga orang pengacara," sebutnya. Dalam laporan itu, katanya, ia melampirkan bukti video yang di dalamnya diduga bupati melakukan kampanye untuk memilih anaknya yang mencalonkan diri untuk DPR RI di ruman dinas kepada aparat sipil negara dan perangkat nagari. "Saya sendiri telah diperiksa hari ini, Kamis (18/1/2024). Klarifikasi dilakukan oleh pihak Bawaslu dengan melontarkan belasan pertanyaan terkait video yang diduga ada pelanggaran pemilu di dalamnya," pungkasnya.(*)

Link Terkait

https://padang.tribunnews.com/2024/01/19/bawaslu-periksa-sejumlah-saksi-terkait-dugaan-pelanggaran-pemilu-oleh-bupati-pasaman-barat

Bukti Pelanggaran

-

Laporan Terbaru

Lihat Semua
Thumbnail laporan

Pelanggaran Penyelenggara pemilu

DALAM PEMILIHAN DPRD, DPRP Provinsi, DPD, DPR-RI, PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2024. OKNUM PENYELENGGARA KPUD MELAKUKAN TINDAKAN PELANGGAN PENGALIHAN, PENGGABUNGAN PEROLEHAN SUARA DARI CALEG LAIN KEPADA CALON TERTENTU. HAL INI DILAKUKAN OLEH PENYELENGGARA TINGKAT KABUPATEN DAN JUGA BAWASLU KABUPATEN.

oleh Root

16 April 2024, 10.47 WIB

Thumbnail laporan

Rekapitulasi Menyimpang: Penggelembungan Suara Caleg Partai Gerindra

Dugaan penggelembungan total suara Partai Gerindra pada Pemilihan Umum Legislstif (Pileg) 2024 di Kecamatan Bahodopi/ Kabupaten Morowali/. Dugaan penggelembungan total suara Partai Gerindra pada Pemilihan Umum Legislstif (Pileg) 2024 di Kecamatan Bahodopi/ Kabupaten Morowali/ Sulteng kian terungkap. Hal ini diperjelas oleh saksi dari fraksi Partai Nasdem yang turut hadir dalam rapat pleno rekapitulasi tingkat kecamatan di gedung serbaguna kantor Camat Bahodopi/ Rabu malam (28/2/24). Saksi yang tak ingin dibeberkan identitasnya itu menyampaikan/ awalnya pada saat rapat pleno sudah ada tanda-tanda yang mengganjal/ dimana saat dimulai pleno TPS Desa Labota dari 1 sampai 11 sudah tercium ada perbedaan antara C1 salinan yang dipegang saksi pihak Nasdem dengan C1 plano yang dibacakan oleh pihak petugas PPS Desa Labota. Baca Juga: PT Vale Paparkan Komitmen Pertambangan Berkelanjutan bersama Mahasiswa Lutim di Jogja "Ada perbedaan angka dan saat kami amati memang ternyata betul/ sehingga saat penghitungan TPS 12 Desa Labota kami stopkan lalu kami konfirmasi ke panitia kenapa ada perbedaan data suara Partai Gerindra yang kami pegang dengan yang dibacakan petugas PPS/" ungkap saksi Partai Nasdem/ Jum/mat (1/3/24). Advertisement Gigi rapi dan senyum seputih salju? Cara yang sangat mudah Advertisement Saya bisa melakukannya 5 kali semalam/ dan Anda? Advertisement Bagaimana cara meningkatkan kekuatan pria sebanyak 15 kali lipat? Ga perlu gigi palsu! Veneer mengatasi masalah gigi patah dan tidak rata. Kecurigaannya pun muncul/ lanjut saksi /dimana saat kami komfirmasi ke Panwascam data yang dimiliki juga terdapat perbedaan dengan yang dibacakan oleh pihak PPS. "Kami curiga begitupun dengan panwas dan termasuk PPS Labota juga heran kenapa ada yang berubah bahkan dia mempertanyakan kenapa data yang dia rekap berbeda dengan data yang ada saat ini di kecamatan/"kata saksi. Demi menjawab rasa penasaran suara Partai Gerindra yang diduga digelembungkan itu/ saksi dan pihak penyelenggara mencoba melakukan kroscek dengan me.buka kotak suara untuk menemukan total suara yang sebenarnya. Baca Juga: Geser Parpol Besar/ Perindo Berpeluang Rebut Wakil Ketua DPRD Donggala "Saat kami cek kotak suara ternyata betul bahwa yang tadinya suara Gerindra di C1 plano kalau tidak salah 24 dan ternyata didalam kotak suara cuman 9. Data 9 ini sesuai berdasarkan C1 salinan yang kita punya/ memang/ jumlahnya cuman 9 begitupun yang dipegang oleh panwas yang diupload ke Sirekap KPU pada saat hari H pencoblosan/ tapi kenapa berbeda angkanya dengan C1 plano yang di bawah ke kecamatan/" pungkasnya lagi. Dari pengamatan saksi saat mencocokkan data kotak suara dengan data di C1 plano/ ada suara Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Gerindra dan suara Partai Gerindra yang diduga bertambah. "Ada yang bertambah suara partai ada juga yang bertambah suara Caleg/" ungkapnya.***

oleh Root

20 March 2024, 23.07 WIB

Thumbnail laporan

Rekapitulasi Menyimpang: Penggeseran Suara

Pergeseran perolehan suara Partai Gerindra di Kecamatan Tanjung Morawa menjadi topik hangat di kalangan masyarakat. Tom/ salah satu tim pemenangan Paian Purba SH/ Caleg Nomor urut 4 Dapil 2 Deli Serdang/ mengungkapkan dugaan kecurangan penyelenggara pemilu kepada awak media. Berdasarkan data C1 dan Foto Plano yang baru saja selesai dilaksanakan di Aula Puri Tri Adiguna PTPN2/ hasil rekapitulasi (D1) menunjukkan adanya perubahan data suara yang sangat merugikan Caleg Paian Purba. “Kami punya semua data/ kami memantau dengan cermat permainan geser suara yang terjadi. Indikasi penyelenggara menerima upeti/ sehingga berani memanipulasi data/” cetus Tom. Dengan viralnya berita terkait Paian Purba SH yang terzolimi/ mereka meminta pihak penyelenggara KPU Deli Serdang untuk bersikap adil dan jujur. Caranya/ membuka plano dan membacakan ulang perolehan suara semua TPS di kecamatan Tanjung Morawa. Mereka yakin dan percaya bahwa KPU Deli Serdang akan menghitung ulang perolehan suara dengan bersedia membuka kembali plano yang sudah dibuka saat penghitungan/ disaksikan masing-masing partai politik. Disisi lain untuk meminta tanggapan terkait dugaan pergeseran suara/ ketua PPK Tanjung morawa Diki Aprilio Siregar saat dikomfirmasi awak media melalui pesan whatsapp hingga berita ini diterbitkan belum ada tanggapan.

oleh Root

20 March 2024, 23.07 WIB