Jaga Pemilu 2024 agar Berjalan Jujur dan Adil

Jaga Pemilu merupakan gerakan sukarela masyarakat untuk mengawal proses demokrasi yang jujur, adil, dan transparan.

People

Data yang Terkumpul

Total Suara

51.469.122

dari 204.568.890

Total TPS

264.048

dari 823.000

Perolehan Suara Sementara

Pembaruan Terakhir 18 Maret 2024, 21:02 WIB.

Menampilkan perolehan suara dari:

Seluruh TPS (Indonesia dan luar negeri).

Pasangan Calon No.1

Anies Baswedan & Muhaimin Iskandar

26%

13.725.081 Suara

Anies Baswedan & Muhaimin Iskandar

Pasangan Calon No.2

Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming

55%

28.721.564 Suara

Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming

Pasangan Calon No.3

Ganjar Pranowo & Mahfud MD

17%

9.004.797 Suara

Ganjar Pranowo & Mahfud MD

Total suara tidak sah adalah 1% yang berjumlah 876.213 suara.

Disclaimer

Perolehan data berdasarkan submission Form C.Hasil dari relawan Penjaga Pemilu yang telah diverifikasi.

Tabel Perolehan Suara

Pembaruan Terakhir 18 Maret 2024, 21:02 WIB.

Menampilkan perolehan suara dari:

Seluruh TPS (Indonesia dan luar negeri).

Belum Ada Kiriman

Kirimkan form C. Hasil wilayahmu untuk
perhitungan suara agar tepat dan akurat.

Kirim Form C.Hasil

Disclaimer

Perolehan data berdasarkan submission Form C.Hasil dari relawan Penjaga Pemilu yang telah diverifikasi.

Pantauan Penjaga Pemilu

Temukan laporan terbaru terkait Pemilu 2024 dari para Penjaga Pemilu di lapangan.

Thumbnail laporan

Pelanggaran Penyelenggara pemilu

DALAM PEMILIHAN DPRD, DPRP Provinsi, DPD, DPR-RI, PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2024. OKNUM PENYELENGGARA KPUD MELAKUKAN TINDAKAN PELANGGAN PENGALIHAN, PENGGABUNGAN PEROLEHAN SUARA DARI CALEG LAIN KEPADA CALON TERTENTU. HAL INI DILAKUKAN OLEH PENYELENGGARA TINGKAT KABUPATEN DAN JUGA BAWASLU KABUPATEN.

oleh Root

16 April 2024, 10.47 WIB

Thumbnail laporan

Rekapitulasi Menyimpang: Penggelembungan Suara Caleg Partai Gerindra

Dugaan penggelembungan total suara Partai Gerindra pada Pemilihan Umum Legislstif (Pileg) 2024 di Kecamatan Bahodopi/ Kabupaten Morowali/. Dugaan penggelembungan total suara Partai Gerindra pada Pemilihan Umum Legislstif (Pileg) 2024 di Kecamatan Bahodopi/ Kabupaten Morowali/ Sulteng kian terungkap. Hal ini diperjelas oleh saksi dari fraksi Partai Nasdem yang turut hadir dalam rapat pleno rekapitulasi tingkat kecamatan di gedung serbaguna kantor Camat Bahodopi/ Rabu malam (28/2/24). Saksi yang tak ingin dibeberkan identitasnya itu menyampaikan/ awalnya pada saat rapat pleno sudah ada tanda-tanda yang mengganjal/ dimana saat dimulai pleno TPS Desa Labota dari 1 sampai 11 sudah tercium ada perbedaan antara C1 salinan yang dipegang saksi pihak Nasdem dengan C1 plano yang dibacakan oleh pihak petugas PPS Desa Labota. Baca Juga: PT Vale Paparkan Komitmen Pertambangan Berkelanjutan bersama Mahasiswa Lutim di Jogja "Ada perbedaan angka dan saat kami amati memang ternyata betul/ sehingga saat penghitungan TPS 12 Desa Labota kami stopkan lalu kami konfirmasi ke panitia kenapa ada perbedaan data suara Partai Gerindra yang kami pegang dengan yang dibacakan petugas PPS/" ungkap saksi Partai Nasdem/ Jum/mat (1/3/24). Advertisement Gigi rapi dan senyum seputih salju? Cara yang sangat mudah Advertisement Saya bisa melakukannya 5 kali semalam/ dan Anda? Advertisement Bagaimana cara meningkatkan kekuatan pria sebanyak 15 kali lipat? Ga perlu gigi palsu! Veneer mengatasi masalah gigi patah dan tidak rata. Kecurigaannya pun muncul/ lanjut saksi /dimana saat kami komfirmasi ke Panwascam data yang dimiliki juga terdapat perbedaan dengan yang dibacakan oleh pihak PPS. "Kami curiga begitupun dengan panwas dan termasuk PPS Labota juga heran kenapa ada yang berubah bahkan dia mempertanyakan kenapa data yang dia rekap berbeda dengan data yang ada saat ini di kecamatan/"kata saksi. Demi menjawab rasa penasaran suara Partai Gerindra yang diduga digelembungkan itu/ saksi dan pihak penyelenggara mencoba melakukan kroscek dengan me.buka kotak suara untuk menemukan total suara yang sebenarnya. Baca Juga: Geser Parpol Besar/ Perindo Berpeluang Rebut Wakil Ketua DPRD Donggala "Saat kami cek kotak suara ternyata betul bahwa yang tadinya suara Gerindra di C1 plano kalau tidak salah 24 dan ternyata didalam kotak suara cuman 9. Data 9 ini sesuai berdasarkan C1 salinan yang kita punya/ memang/ jumlahnya cuman 9 begitupun yang dipegang oleh panwas yang diupload ke Sirekap KPU pada saat hari H pencoblosan/ tapi kenapa berbeda angkanya dengan C1 plano yang di bawah ke kecamatan/" pungkasnya lagi. Dari pengamatan saksi saat mencocokkan data kotak suara dengan data di C1 plano/ ada suara Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Gerindra dan suara Partai Gerindra yang diduga bertambah. "Ada yang bertambah suara partai ada juga yang bertambah suara Caleg/" ungkapnya.***

oleh Root

20 March 2024, 23.07 WIB

Thumbnail laporan

Rekapitulasi Menyimpang: Penggeseran Suara

Pergeseran perolehan suara Partai Gerindra di Kecamatan Tanjung Morawa menjadi topik hangat di kalangan masyarakat. Tom/ salah satu tim pemenangan Paian Purba SH/ Caleg Nomor urut 4 Dapil 2 Deli Serdang/ mengungkapkan dugaan kecurangan penyelenggara pemilu kepada awak media. Berdasarkan data C1 dan Foto Plano yang baru saja selesai dilaksanakan di Aula Puri Tri Adiguna PTPN2/ hasil rekapitulasi (D1) menunjukkan adanya perubahan data suara yang sangat merugikan Caleg Paian Purba. “Kami punya semua data/ kami memantau dengan cermat permainan geser suara yang terjadi. Indikasi penyelenggara menerima upeti/ sehingga berani memanipulasi data/” cetus Tom. Dengan viralnya berita terkait Paian Purba SH yang terzolimi/ mereka meminta pihak penyelenggara KPU Deli Serdang untuk bersikap adil dan jujur. Caranya/ membuka plano dan membacakan ulang perolehan suara semua TPS di kecamatan Tanjung Morawa. Mereka yakin dan percaya bahwa KPU Deli Serdang akan menghitung ulang perolehan suara dengan bersedia membuka kembali plano yang sudah dibuka saat penghitungan/ disaksikan masing-masing partai politik. Disisi lain untuk meminta tanggapan terkait dugaan pergeseran suara/ ketua PPK Tanjung morawa Diki Aprilio Siregar saat dikomfirmasi awak media melalui pesan whatsapp hingga berita ini diterbitkan belum ada tanggapan.

oleh Root

20 March 2024, 23.07 WIB

Thumbnail laporan

Rekapitulasi Menyimpang: Penggeseran Suara Caleg Partai Demokrat

Ketua DPD Demokrat Sumut M Lokot Nasution protes dan merasa perolehan suaranya di DPR Sumut 1 hilang dan beralih ke caleg lainya. Ketua DPD Demokrat Sumut M Lokot Nasution protes dan merasa perolehan suaranya di DPR Sumut 1 hilang dan beralih ke caleg lainya. Caleg yang dimaksud adalah Hendrik Sitompul yang merupakan petahana di DPD RI dari Demokrat. Protes itu disampaikan Lokot melalui kuasa hukumnya Ranto Sibarani. Mereka menuding suara Lokot hilang pada dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan. Ranto Sibarani kuasa hukum Lokot mengatakan kejadian itu merugikan kliennya sebagai calon anggota legislatif. "Kami tidak menuduh caleg DPR RI itu mencuri/ tidak/ karena perubahan suara itu terjadi ditingkat TPS kemudian berubah saat di perhitungan suara di Kecamatan. Jadi dari data kita dari 13 suara untuk Lokot Nasution dan pindah ke caleg lainnya dari partai yang sama atas nama Hendrik Sitompul. Jadi kita tidak menuduh caleg itu yang melakukan. Tapi itu merugikan klien kita/" kata Ranto kepada tribun-medan/ Rabu (22/2/2024). Baca juga: Butuh tenaga kerja terbaik untuk bisnismu? Cari di sini! Ranto mengatakan suara Lokot yang hilang seperti yang terjadi di TPS 13 Kecamatan Medan Labuhan/ Kelurahan Martubung dan juga TPS 21 Medan Labuhan/ Kelurahan Medan Labuhan. Berdasarkan data C1 hasil/ suara Lokot pada dua TPS ini hilang dan berpindah ke Hendrik Sitompul. "Pada dua TPS itu suara Lokot yang tadinya ada/ itu 13 suara misal pindah ke caleg nomor urut 2 yang namanya Hendrik Sitompul. Tapi kita tidak menuduh beliau yang melakukan ya/ karena kita belum tau siapa pelakunya. Tapi waktu ketika mau diklasifikasi saat itu ada yang lari entah itu dari timnya atau saksinya atau penyelenggaranya/" kata Ranto. Ranto mengatakan pihaknya telah melaporkan hal itu ke penegakan hukum terpadu (Gakkumdu) Sumut. Dia berharap agar pemindahan suara tersebut ditindaklanjuti agar hal yang sama tak terjadi pada calon lainnya. "Dari selisih suara sudah jauh ya antara suara Lokot dengan calon yang lain. Yang ingin kami capai di sini agar ada efek jera supaya orang yang memindahkan suara karena itu kan ada pidananya. "Karena kita ingin ketika ada kejadian perpindahan suara ini ditelusuri apakah ini karena selipan/ salah penulisan atau memang ada unsur kesengajaan. Kami juga tidak menuduh Hendrik adalah pelakunya bisa saja beliau juga korban dan mengalami hal sama di tempat lain. Karena itu ini mesti diusut/" lanjut Ranto. Tim Hendrik Sitompul Angkat Bicara Donsisko Peranginangin ketua tim Hendrik Sitompul menilai pernyataan Lokot Nasution yang juga Ketua DPD Demokrat Sumut bertendensi menyudutkan dan seolah-olah menuduh. Donsisko menilai/ mestinya masalah tersebut bisa diselesaikan pada perhitungan suara ditingkat Kecamatan sebab Demokrat memiliki saksi di sana. "Kesannya menuding padahal ada saksi partai di TPS itu. Jadi sebenarnya bisa ditanyakan kenapa hal itu terjadi kepada saksi apalagi beliau ada Ketua DPD Demokrat seharusnya lebih paham/" kata Donsisko kepada Tribun-medan. Menurutnya apa yang disampaikan Lokot melalui kuasa hukum tak lebih dari gimick politik. Sebagai Ketua DPD Demokrat tindakan Lokot dinilai kurang arif. "Tidak ada alasan yang mendasar/ sebagai ketua DPD mestinya tidak bicara seperti itu/ ini seperti ingin menyerang Hendrik. Lalu kenapa cuman beberapa kasus ditemukan lalu bicara seperti itu. Jangan jangan kita duga dia lakukan untuk membunuh karakter Hendrik. Padahal jika pun ada suara yang tertukar bisa diselesaikan di Kecamatan saat penghitungan suara berjenjang/" kata Donsisko. Selain itu/ kejadian tersebut pun memperlihatkan lemahnya para saksi Demokrat menjaga TPS. Sebab ujar Donsisko/ hal yang sama juga dialami Hendri Sitompul. Kata dia suara Hendrik dibeberapa TPS seperti di Kota Tebingtinggi hilang dan beralih ke calon lainnya. Baca juga: Butuh tenaga kerja terbaik untuk bisnismu? Cari di sini! "Kita ada tim yang input data/ kita temukan juga beberapa TPS suara Hendrik tak ada suara Lokot ada. Seperti di TPS 06/ Tambangan/ Kecamatan Padang Hilir/ Tebingtinggi suara Hendrik 35 suara/ tiba di C1 plano itu tidak ada. Pencurian suara juga kita alami cuma kita tidak tuduh siapa-siapa lah. Seperti di Deli Tua Deli Serdang/ di situ dari data kita ada 20 orang suara Hendrik tetapi 0 suara dia di sana/" katanya. "Kenapa bagi kita bisa terjadi/ ini karena saksi Demokrat tidak kuat di TPS dan ini merugikan suara partai Demokrat bukan hanya suara Lokot Nasution." Hingga Kamis 29 Februari pagi pukul 07.00/ data real count KPU di sirekap menunjukkan suara Lokot mengungguli suara Hendrik Sitompul. Lokot sudah meraup 10.608 suara sedangkan Hendrik mendapat 10.002 suara. Partai Demokrat diperkirakan akan mendapat satu kursi di Dapil Sumut 1.

oleh Root

20 March 2024, 23.07 WIB

Thumbnail laporan

Rekapitulasi Menyimpang: Penggelembungan Suara Caleg Partai PKB

Ada dugaan kecurangan hasil rekapitulasi suara Pemilu 2024 di Subang/ modusnya pergeseran suara caleg DPR RI Dapil Jabar IX dari PKB. Dugaan kecurangan utak-atik hasil Pemilu 2024 terjadi di Subang/ ada pergeseran suara ke nomor urut 3 caleg DPR RI Dapil Jabar IX dari PKB. Sementara caleg nomor urut 4 sampai 8 jadi nol besar alias nihil. Kesimpulan tersebut merupakan hasil pengamatan Koordinator Aliansi Penyelamat Demokrasi/ Iwan. Iwan mendapati ada modus pergeseran suara caleg PKB pada tahapan sidang pleno hasil rekapitulasi suara di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). "Di Kecamatan Blanakan/ suara calon legislatif tingkat DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa nomor urut 4 sampai 8 hilang menjadi 0 suara/" kata Iwan/ Senin (26 Februari 2024) di Subang. Dia menuding kecurangan itu merupakan hasil permainan kongkalikong oknum penyelenggara/ pengawas/ dan saksi. "Diduga/ pergeseran suara juga terjadi di beberapa kecamatan lainnya seperti Cikaum/ Patokbeusi/ yang melibatkan unsur PPK dan Panwascam setempat/" sebutnya. "Di Kecamatan lain/ Ciasem/ suara caleg nomor urut 3 Neng Supartini melambung naik dari hasil rekap semua desa. Dari data C1 yang dihitung/ suara Neng Supartini awal sebesar 9.410/ namun dalam hasil pleno menjadi 11.943/" pungkas Iwan.

oleh Root

20 March 2024, 23.07 WIB

Thumbnail laporan

Rekapitulasi Menyimpang: Penggelembungan Suara Caleg Partai PKB

Koordinator Relawan Melawan Kecurangan (Remek)/ Deni Nurjaman menganggap aneh hasil Pleno PPK Kecamatan Sumedang Utara/ Kabupaten Sumedang. Koordinator Relawan Melawan Kecurangan (Remek)/ Deni Nurjaman menganggap aneh hasil Pleno PPK Kecamatan Sumedang Utara/ Kabupaten Sumedang/ Jawa Barat. Menurut Deni/ hasil pleno salah satu calon legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tingkat DPR RI/ tidak sesuai dengan suara sebenarnya. Dari hasil D1 Pleno Kecamatan Sumedang Utara/ suara Caleg PKB DPR RI nomor urut 3 Neng Supartini suaranya naik mencapai 1438. Padahal dari hasil C1/ suaranya hanya sebesar 556 saja. Sementara suara partai PKB di Pleno Kecamatan hanya sebesar 363 dari 1.245 suara dari hasil C1. Baca Juga: Fa'tashim Inginkan Ridwan Kamil Maju Lagi di Pilgub Jabar "Menyesalkan proses perhitungan dan pleno yang telah dilakukan di Kecamatan Sumedang Utara yang diduga secara sengaja melakukan pergeseran suara untuk menguntungkan caleg tertentu/" kata Deni/ dalam konferensi pers yang digelar di salah satu rumah makan di Sumedang/ Senin/ 26 Februari 2024. Adanya peningkatan suara Neng Supartini diduga diambil dari suara-suara caleg lain serta suara partai. Ia menduga/ ada kongkalikong antara PPK dengan Panwascam kecamatan setempat/ juga saksi dari partai. Sementara itu Gerakan Aksi Umat Melawan (GAUM) H Agus meminta Bawaslu Sumedang dan KPU Sumedang untuk segera mengusut tuntas dan mengambil tindakan terhadap semua yang terlibat dalam kongkalikong tindakan manipulatif ini. Baca Juga: Pergeseran Suara Antar Caleg di Subang Diduga Ada Kongkalikong Oknum Saksi dan Penyelenggara Pemilu "Kami menduga ada cara sistematis yang dilakukan oleh oknum-oknum penyelenggara dan pengawas di Kecamatan Sumedang Utara untuk menggeser suara kepada seorang caleg di Partai PKB/" kata Agus di tempat yang sama. Agus berharap publik terus terlibat aktif dalam menjaga suara-suara yang kini masih terus dilakukan rekapitulasi di tingkat kecamatan. "Kita tidak ingin suara rakyat dirampok oleh oknum-oknum politisi culas yang menggunakan segala cara untuk menang/" imbuh Agus. Terakhir/ Agus bakal melakukan klarifikasi kepada Ketua DPC PKB Sumedang atas kejadian ini. Pasalnya/ saksi yang ditugasi untuk mengawal suara di Pleno PPK Sumedang Utara mendapat mandat dari DPC PKB Sumedang. (andie)***

oleh Root

20 March 2024, 23.06 WIB

Kategori Pelanggaran

KategoriIssue%
Lihat Semuanya

Peranmu dalam Jaga Pemilu

Pintu Jaga Pemilu terbuka lebar untuk kamu yang ingin bergabung sebagai relawan. Ayo kenali peranmu.

Relawan

Relawan

Relawan berperan aktif untuk mengawal proses Pemilu agar berjalan #jujuradil. Sebagai relawan, kamu dapat melaporkan dugaan pelanggaran, serta submit Form C.Hasil untuk tabulasi suara.

Blocker Illustration

Coming Soon

Kamu dapat mengirim Form C.Hasil mulai Rabu, 14 Februari 2024 ketika Pemilu telah dimulai.

Dukungan Tokoh Nasional

Sebagai warga negara Indonesia, kita tak ada pilihan selain mengingatkan, menjaga, dan membangun kembali demokrasi kita!

Natalia Soebagjo

Natalia Soebagjo

Aktivis

PEMILU adalah ikhtiar politik beradab: hak asasi warga dihormati, pemilih bijak dipilih, dan pergantian pemerintahan aman dan damai.

Mangadar Situmorang

Mangadar Situmorang

Dosen/Akademisi

Pemilu seperti pintu ke masa depan. Jaga Pemilu supaya kita tidak masuk ke rumah yang salah.

Meuthia Ganie-Rochman

Meuthia Ganie-Rochman

Dosen Sosiologi FISIP UI

Menjaga Pemilu adalah menjaga konstitusi. Kita semua berhak dan wajib memastikan agar proses dan hasil Pemilu berjalan jujur, adil, dan menghormati konstitusi

Rusdi Marpaung

Rusdi Marpaung

Praktisi Hukum

Dalam iklim demokrasi yang kian memburuk, mengawal proses pemilihan umum untuk meminimalisir kecurangan adalah selemah-lemahnya iman. Tolak oligarki, lawan praktek kecurangan dan intimidasi!

Tunggal Pawestri

Tunggal Pawestri

Aktivis

Pemilu harus berjalan fair. Oleh karena itu peran aktif semua masyarakat menjadi penting untuk mengawasinya. Ayo jaga dan awasi seluruh proses pemilu ini.

Amiruddin

Amiruddin

Mantan Komisioner Komnas HAM

Oligarki elit adalah buah perselingkuhan penguasa dan modal saat pemilu, makanya kita harus JagaPemilu.

Fahmi Badoh

Fahmi Badoh

Aktivis Anti Korupsi dan SDA

Pemilu 2024 harus jadi pemilu berintegritas, di mana seluruh tahapan pemilu dilaksanakan secara demokratis, transparan serta terbuka bagi partisipasi politik yang melibatkan seluruh masyarakat tanpa diskriminasi.

Luky Djani

Luky Djani

Mantan Wakil Koordinator BP ICW

Pemilu yang jujur dan adil adalah pilar demokrasi yang kokoh. Suara rakyat adalah kunci, dan pemantauan yang teliti adalah penjaga keadilan. Bersama, kita bangun fondasi kuat bagi masa depan yang tercermin dalam setiap suara yang dihargai.

Mudiyati Ahmad

Mudiyati Ahmad

Dosen FISIP Universitas Padjajaran

Demokrasi tegak di atas kebenaran.

Otto Syamsudin Ishak

Otto Syamsudin Ishak

Aktivis

Pemilu adalah cara kita membangun kemerdekaan, kesetaraan dan saling percaya. Jangan sampai kita mengotorinya.

Goenawan Mohamad

Goenawan Mohamad

Sastrawan

Jangan biarkan siapapun menghalalkan secara cara untuk melanggengkan kekuasaan dan mengkhianati konstitusi.

Ririn Sefsani

Ririn Sefsani

Aktivis dan Ketua Dewan Pembina YLKI

Tantangan besar pada pelaksanaan pemilu 2024 di antaranya adalah, kesadaran pemilih rendah, politik uang, black campaign, politik identitas, penggunaan fasilitas negara oleh pejabat publik untuk kepentingan pemilu.

Clara Joewono

Clara Joewono

Akademisi

Gerakan JAGA PEMILU mengajak warga negara untuk aktif menjaga agar kekuasaan tidak disalahgunakan demi hasrat dan kepentingan sempit memenangkan kontestasi pemilu 2024.

Erry Riyana Hardjapamekas

Erry Riyana Hardjapamekas

Mantan Komisioner KPK

Jaga Pemilu

Jadilah Bagian dari Penjaga Pemilu

Indonesia membutuhkanmu untuk bergabung bersama 11.000+ masyarakat dan 100 tokoh nasional lainnya sebagai Penjaga Pemilu. Daftarkan diri kamu di bawah ini untuk wujudkan pemilu yang #jujuradil.

Saya Ingin Bergabung

11.000+ relawan telah bergabung sebagai Penjaga Pemilu.

Relawan 1Relawan 2Relawan 3Relawan 4Relawan 5

FAQ

Pelajari Jaga Pemilu lebih lanjut untuk wujudkan Pemilu 2024 yang #jujuradil.

Jaga Pemilu diprakarsai oleh sejumlah pegiat demokrasi, aktivis sosial, dan akademisi, yang memiliki semangat untuk memastikan Pemilu 2024 berlangsung secara demokratis, jujur, adil, terbuka, dan partisipatif.

Erry Riyana Hardjapamekas, Luky Djani, Natalia Soebagjo, Metta Dharmasaputra, Ririn Sefsani, Titi Anggraini, Sulistyowati Irianto, Airlangga Pribadi, Wahyu Susilo, Rusdi Marpaung, Hadar Gumay, Arief Budiman, dan Ray Rangkuti sebagai inisiator awal menggagas Jaga Pemilu untuk pendidikan politik populer dan pemantauan Pemilu seperti pada tahun 1997 dan 1999, saat akhir masa Orba dan awal reformasi.
Jaga Pemilu dibentuk untuk memperkuat kesadaran dan pemahaman hak-hak politik, meningkatkan pengawasan atas proses Pemilu, serta meningkatkan partisipasi politik masyarakat melalui platform Digital, dengan mengusung prinsip independen, imparsial, dan non-partisan.
Partisipan dapat bergabung dengan Jaga Pemilu sebagai relawan. Relawan berperan melaporkan dugaan pelanggaran serta mengirim Form C.Hasil untuk tabulasi suara.
1. Gabung sebagai relawan di sini.

2. Kirimkan laporan dugaan pelanggaran di sini. Laporan yang telah diverifikasi akan ditampilkan dalam Pantauan Jaga Pemilu.
Data yang diterima oleh Jaga Pemilu merupakan akumulasi data Form C.Hasil yang dikirim para relawan. Informasi resmi terkait perolehan suara tetap mengacu kepada KPU.